Rabu, 19 Oktober 2016

AKHLAQ SEORANG PENUNTUT ILMU

Bisa berkesempatan untuk mengikuti kelas Matrikulasi di Institut Ibu profesional sungguh kesempatan yang tak akan saya sia-siakan. Mengikuti materi demi materi yang disampaikan ibu Septi Peni Wulandani selaku founder, serasa membuat saya sedang menjalani perkuliahan kehidupan. Beberapa tahun yang lalu lulus dari jenjang S1 dan hampir bertahun2 tidak lagi bersentuhan dengan institusi persekolahan membuat saya harus lebih memperbaiki manajemen waktu. Kalau dulu full waktu hanya saya habiskan untuk menyerap teori-teori ilmu sesuai jurusan yang saya pilih. Kini saya harus bekerja dan berfikir dua kali, karena perkuliahan yg saya ikuti di IIP benar2 menuntut saya tidak hanya untuk menyerap teori yg diajarkan, namun langsung praktek dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu welcome to the kuliah kehidupan.

Materi pembuka yang disampaikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani tentang Adab Ilmu (bisa dibaca disini) benar-benar memperbaiki mindset saya dalam menuntut ilmu. Bagaimanapun juga ilmu akan melahirkan amal, apabila ada yang kurang dalam adab menuntut ilmu, maka amal yang kita kerjakan tidak akan sempurna. 

Oke lantas apa yg harus saya lakukan setelah mendapat materi tentang adab menutntut ilmu? Berikut saya sarikan beberapa hal penting yg harus segera dilakukan
1.       Pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan mensucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs), meliputi mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu, mengosongkan isi kepala dan memenuhinya dengan rasa ingin tahu (menghindarkan dari sikap sombong), jujur dalam menuntut ilmu dan langsung pada sumbernya, serta membersihkan diri dari kepentingan tertentu
2.       Menuntut ilmu dari mereka yang berakhlak mulia dan menghargai serta memohon ridho dari guru saya, karena inilah yang akan mendasari kebarokahan ilmu saya
3.       Mengamalkan ilmu yang saya dapatkan dan baru kemudian menyebarkannya agar pelita ilmu yang saya rasakan dapat pula dirasakan pula oleh lingkungan sekitar saya
4.       Fokus terhadap ilmu yang sedang kita pelajari dan konsisten dengan amalannya agar ilmu yang pernah saya pelajari tetap membekas menjadi sebuah amal perbuatan

Ilmu yang baik, dipelajari dari sumber yang jelas, dan dengan adab yang baik akan melahirkan amal yang terbaik. Amal yang terbaik merupakan tampilan luar dari akhlak yang baik. Oleh karena itu inti dalam menutut ilmu adalah semata-mata untuk memperbaiki akhlak. Ingatlah selalu akan firman Allah dalam QS As Shaff (61)

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (As Shaff:2-3)

Hanya dengan memohon do’a dan keridhoan dari semua guru saya, maka terasa ringan langkah saya dalam menjalankan ilmu yang sudah saya dapatkan. Semoga para guru saya yang telah berkenan menginfakkan waktu dan ilmunya mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah swt. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar