Karakter Moral dan Kesuksesan Sebuah Team Work
Passion to Nation, asli Buper jan-jane kurang memahami maksudnya. Terlebih tugas kelas BunProd pekan ini adalah untuk mengenali karakter apa yang dimiliki untuk meyukseskan project passion di cohos kami.
Setelah bersemedi di malam Jum'at njuk lanjut semedi lagi di malam Sabtu, barulah Buper mengerti ternyata inti pelajaran di pekan ini adalah diminta untuk menganalisa tentang pengaruh karakter moral apa saja yang mempengaruhi sebuah team work. Duh... gamifikasi di kelas ini membuat Buper muter-muter dulu mencari apa sih definisi karakter itu njuk nyari apa sih karakter yang dibutuhkan untuk membangun teamwork yang sehat. Dapat tulisan menarik berjudul 15 Karakter Luar Biasa yang Harus Dimiliki oleh Sebuah Tim Kerja jadi perlu banyak belajar dan perlu lebih mengenal anggota tim Buper lebih lanjut. Soale posisiku adalah ketua tim di kelas ini. Menariknya lagi, di pekan ini aku dapat insight lagi untuk memperdalam ilmu tentang team work.
Sulit memang kalau harus langsung membuat tim solid dalam waktu 6 bulan. Apalagi ini adalah tim kerja yang notabene hanya mengandalkan pertemuan online. Pertemuan yang terbatas dan sulitnya komunikasi secara online menjadi sebuah kendala tersendiri. Terlebih di era sekarang ini, sangat sulit mempercayai semua yang berbau online. Bismillah sajalah, hitung-hitung ini adalah sarana untuk belajar membuat sebuah komunitas online yang produktif.
Bagiku team work itu bisa dianalogkan seperti sebuah proses pembuatan almari. Sebuah almari itu kan terdiri dari beberapa potong kayu, tidak akan jadi sebuah almari jika kayu-kayu itu tidak mengalami proses dipotong, dipalu, dipaku, dipasah, diukir atau di cat. Dan semua kayu harus siap mengalami semua proses itu. Dalam sebuah team work kayu itulah analog yang tepat untuk posisi anggota tim. Anggota tim harus siap untuk dipotong, dipaku dan lain sebagainya agar terbentuk almari yang cantik dan berfungsi dengan baik.
Dari beberapa diskusi dengan teman-teman, Buper semakin menyadari bahwa membuat tim yang solid itu benar-benar sulit. Banyak karakter yang membuat project kami tidak bisa berjalan. Satu diantaranya malah hampir membuat diskusi kami deadlock yakni faktor egois. Lebih lengkapnya nanti bisa dilihat dan dibaca di gambar yang terlampir di bawah ini. Satu catatan penting adalah agar kerja tim bisa berlanjut, maka harus membangun komunikasi yang efektif dengan tim. Jika FoE (Frame of Experience) dan FoR (Frame of Reference) belum sama, akan menyebabkan sikap cuek anggota tim bahkan bisa berujung ketidakpercayaan.
![]() |
Contoh Mind Map Project Passion |
Selain itu Buper juga menangkap beberapa karakter yang bisa membuat sebuah kerja tim terjeda. Terlebih karena team work online, maka perbedaan waktu online itu bisa sangat-sangat menghambat. Perbedaan waktu ini sebenarnya bisa disiasati jika masing-masing tim mau konsisnten dengan tujuan yang ingin dicapai. Lagi-lagi masalah komunikasi juga mendasari hal ini.
![]() |
Mengenal Karakter Tim |
![]() |
Contoh Matrik SWOT |