Senin, 20 Juli 2020

Gamifikasi Sebuah Metode untuk Pembelajaran Mandiri

06.51 0


Yang dihadapi dunia pendidikan di era pandemi covid-19 ini adalah bagaimana bisa menciptakan suasana pembelajaran yang mandiri. Di mana peserta didik bebas untuk menentukan pilihan bahan ajar, ruang waktu pembelajaran dan narasumber. Kelemahan pembelajaran mandiri ini adalah motivasi belajar yang muncul dari diri para peserta didik dan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung. Penggunaan aplikasi sebagai media pembelajaran adalah sebuah solusi yang patut untuk dicoba.

Saat aku mendapat tantangan dari Ibu Septi Peni Wulandani, ibu, guru, mentor sekaligus coach yang telah membimbingku menemukan arah kebahagian bagaikan maju untuk disertasi tesis. Terlebih ketika aku "gagal" dalam tantangan serupa saat memegang amanah sebagai pimpro project Akademi Fasilitator IIP Batch #1. Menyajikan sebuah metode pembelajaran mandiri memang tak semudah membalik telapak tangan. Dan tantangan itu terus berlanjut hingga aku kembali dipercaya sebagai pimpro Foundation #9 Ibu Profesional. Beliau menawarkanku konsep belajar merdeka belajar untuk memerdekakan para pembelajar. Apakah aku bisa menciptakannya?

Bismillah....

Tantangan kusambut, dan lahirlah sebuah konsep pembelajaran mandiri dengan metode gamifikasi. Gamifikasi berasal dari kata gamafikasi yang artinya menghadirkan kegembiraan yang dapat merubah perilaku agar lebih baik. Metode ini memanfaatkan elemen-elemen dan mekanisme permainan dalam sebuah pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, ptensi dan partisipasi peserta belajar.

Istilah homo ludens, istilah ini pertama kali kudengar di IIP. Dulu, sangking penasarannya, aku berusaha mencari tahu makna di balik istilah baru ini. Ternyata istilah ini muncul di era tahun 1938-an, diperkenalkan oleh seorang sejarahwan Belanda, Prof. Johan Huizinga (1872-1945). Istilah ini mengacu pada kebiasaan manusia yang bersifat psikologis. Homo ludens yang diartikan sebgai manusia bermain adalah sebuah konsep  yang memahami bahwa manusia merupakan seorang pemain yang memainkan permainan.

Sebagai homo ludens, gamifikasi adalah metode yang tepat untuk pembelajaran mandiri


Memang kalau dipikir, emang sih manusia itu fitrahnya suka bermain, karena bermain identik dengan kesenangan. Bersenang-senang adalah itu sangat menggairahkan, tanpa beban dan menghasilkan energi positif jika dilakukan pada tempatnya. Jika hati senang, karsa akan tergerak (baca menggerakkan motivasi). Tak percaya?

Baiklah mari kita buat sebuah perumpamaan; teman-teman pernah bermain truth or dare (ToD) kan?

Permainan ini bukan sekedar untuk seseruan, karena inti permainan ini untuk melatih kejujuran dan memberikan kita keberanian untuk menjalankan tantangan-tantangan. Permainan yang dilakukan secara berkelompok ini mampu membuat para pemainnya untuk mengakui hal-hal yang pernah dilakoninya, sampai ke hal yang konyol sekalipun. Hal konyol seringkali dianggap aib yang tak perlu diceritakan, namun dengan permainan ToD ini, para pemain seolah tersihir untuk mengakuinya tanpa beban.

Ups... kok malah membahas ToD sih....

Perkenalkan, para Pramuwiyata Pasar Ilmu Ibu Profesional


Mari kembali ke tantangan yang telah kuambil. Sebagai sutradara program Foundation #9 aku harus berfikir keras, mengajukan draft tesis lagi ke ibuk agar bisa menyajikan "pertunjukan" dalam proses belajar. Lebih mengena dan membekas bagi peserta sehingga lebih cepat dalam menemukan bahagia saat penjurusan untuk memilih komponen belajar nanti.


Pasar Ilmu Ibu Profesional


Dan bulan ini, dengan izin Allah, Konsep Pasar Ilmu Ibu Profesional, resmi diizinkan untuk digulirkan sebagai delivery method Program Foundation IP Batch #9. Konsep ini terlahir base on pengalaman pribadi. Program Foundation adalah program pengenalan Ibu Profesional, yang menjadi pintu gerbang sebelum melanjutkan pilihan belajar ke komponen IP lainnya. Pengambilan setting pasar menurutkan sangat tepat. Hal apa yang paling membuat para wanita berbahagia?

Benar... jawabnya adalah belanja.

Pasar adalah tempat publik, tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Menemukan kebahagiaan sesuai kebutuhan di pasar adalah hal yang wajar. Semua orang dari berbagai kalangan dan golongan bebas berkunjung. Waktu ke pasar juga sangat fleksibel, memudahkan siapa saja untuk menemukan kebutuhan disana. Jadi menurutku gamifikasi ini sangat cocok untuk diterapkan di Program Foundation #9

FB Group adalah pilihan yang sangat tepat untuk digunakan sebagai platform project ini. Berbagai fitur yang tersemat di FB Group sangat memudahkan peserta untuk menjalani proses pembelajaran mandiri. Platform ini sangat apik menggabungkan Learning Management System dengan aplikasi chatting yang interaktif.

Teman-teman tentunya penasaran apa saja kelebihan dan kekurangan FB Group sebagai platform pembelajaran mandiri kan?

Tenang... nanti aku akan review khusus fitur-fitur yang bisa digunakan.
Nantikan yaa.....


Rabu, 15 Juli 2020

Membangun Blog sebagai Media Pembelajaran

06.50 0
Ini adalah materi pertama yang saya buat untuk membantu teman-teman guru agar mereka mampu membuat blog. Rasanya baru kemarin saya selesai merubah tampilan blogku dengan dipandu mentor ku yang baik hati mba Susi Ernawati author blog Cakrawala Susindra, dan kini saya diminta untuk berbagi ilmu. Seperti motto saya saat pertama kali mengikuti mentoring di Bunda Cekatan kemarin, menjadi yakni menjadi generasi rabbani, generasi yang senantiasa belajar dan mengajar, semoga materi yang terangkum dari sesi mentoringku ini bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.



Masa pandemi ini, mau tak mau, suka tidak suka memang membuat kita semua harus keluar dari zona nyaman. Demikian juga dunia pendidikan. Menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kesiapan guru dalam menyajikan metode belajar sangat mempengaruhi keberhasilan proses PJJ ini.

Ada banyak metode penyampaian yang bisa digunakan. Dari semua metode yang bisa digunakan, penggunaan blog adalah  salah satu alternatif yang bisa digunakan. Gerakan guru membuat blog sendiri sempat booming di tahun 2014. Manfaat membangun blog ini sangat banyak. Berikut ini adalah beberapa manfaat membangun blog bagi seorang guru;


  • Pengetahuan bertambah.
  • Catatan di kelas.
  • Penilaian Kinerja Guru (PKG)
  • Media pembelajaran.
  • Latihan menulis karya ilmiah dan tempat untuk publikasi karya ilmiah.
  • Bertukar pengalaman dan pengetahuan.


Sebagai media pembelajaran, keunggulan blog adalah sebagai berikut:


  1. Menciptakan pembelajaran yang lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi.
  2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
  3. Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikas verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
  4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan.
  5. Mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam gerakan literasi media


Untuk memulai membuat blog, yang paling penting adalah membuat perencanaan. Karena sebagus apapun tulisan di blog, jika tidak dibarengi dengan perencanaan yang baik, maka akan sia-sia. Perencanaan disini terbagi menjadi beberapa tahap berikut;

PEMILIHAN PLATFORM 

Ada dua platform yang cukup familiar di  antara para blogger, blogspot dan wordpress. masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Namun sepanjang pengalaman saya pribadi, untuk pemula saya sarankan blogspot. Silahkan mengulik artikel Kelebihan Blogspot Dibandingkan dengan Wordpress dan Plaftform Blog Lainnya  milik mentor saya ini agar jelas tergambar apa  alasannya.

TUJUAN MEMBUAT BLOG

Seperti tadi diawal, saya sampaikan bahwa manfaat membangun blog itu sangat banyak. Blog yang saya bangun ini sebenarnya ditujukan untuk membranding apa yang sudah saya pelajari di komunitas belajar online Ibu Profesional, sebagai salah satu portofolio yang akan menjadi warisan bersejarah bagi para ibu pembelajar lainnya. Adapun tujuan yang lain dapat ditemukan di dalam materi Pentingnya Perencanaan Sebelum Membuat Blog

PEMILIHAN NICHE

Niche atau topik adalah tahapan selanjutnya setelah menentukan tujuan membangun blog. Niche blog adalah topik yang menjadi pokok bahasan utama di blog. Hal ini diperlukan agar blog anda bisa ramai dikunjungi. Search Engine juga menyukai blog yang mempunyai niche blog yang bagus dan tidak keluar dari jalur niche. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang niche ini, artikel Tujuan Ngeblog dan Niche yang Bisa Dipilh dan Kembangkan. ini akan sangat membantu untuk memahami apa itu niche.


MEMILIH TEMPLATE

Template blog saya ibaratkan sebagai sebuah rumah. Oleh karena itu sejak awal tadi saya lebih suka memakai diksi membangun blog daripada membuat blog. Tentunya kita ingin tulisan baca dibaca orang bukan?
Nah ibarat sebuah rumah, tulisan itu saya ibaratkan inti ruangan di dalam rumah, agar menarik pengunjung maka perlu memahami apa saja yang perlu dibangun. Silahkan berkunjung ke artikel Struktur Template Blog untuk mendapatkan gambaran jelas apa saja yang harus ada dalam sebuah blog.

MENULIS KONTEN

Ini yang paling utama, membangun blog namun jika tidak dibarengi dengan penulisan konten yang menarik juga bisa diibaratkan rumah kosong tak berpenghuni. Menggunakan blog sebagai media pembelajaran memiliki dampak negatif, yaitu di plagiarisme, budaya copy paste pasti ada dimanapun dengan adanya plagiat menjadikan siswa malas untuk berfikir dan mengandalkan ilmu dan informasi dari orang lain. Maka dari itu perlu bijak dalam menggunakan blog dan hindari plagiarisme karena menjiplak akan merugikan diri kita sendiri. Plagiarisme adalah sebuah tantangan, untuk itu tips di artikel Belajar Membuat Konten Blog yang Menarik ini akan sangat membantu anda dalam mengisi blog.

Ibarat sebilah pisau, membangun blog itu memang banyak manfaatnya namun juga tak lepas dari sisi negatifnya. Memerangi plagiarisme adalah sesuatu yang tak mudah, perlu merubah mindset dan mengembalikan tujuan dalam membangun blog agar terhindar dari plagiarisme. Dalam konteks konten blog, anda bisa terhindar darinya dengan senantiasa share langsung dari sumber ilmunya seperti yang saya lakukan dalam membagikan artikel ilmu dan juga dapat mencantumkan sumber di akhir tulisan. Mari kita bijak dalam mengisi dan membangun blog, agar kemanfaatannya lebih berkah.


PS : sebagai tambahan, berikut ini akan saya sampaikan infografis terkait gerakan anti plagiarisme

Sumber: Buku Fikih Jurnalistik

sumber : https://seomam.blogspot.com/


Selasa, 07 Juli 2020

Belajar dari Sang Monarch

05.15 0
Kupu- kupu Monarch asli (sumber: Adobe Spark)

Kupu-kupu Monarch ala BuPer

Selebrasi

Kok sedih ya, biasanya orang mendapat surat cinta itu pasti bahagia. Tapi tidak dengan BuPer, malahan baper, sedih karena sudah memasuki jurnal ke 7, yang artinya tinggal sepekan lagi periode mentoring ini. Baper karena justru pekan terakhir besuk adalah pekan tersibuk BuPer karena harus fokus ke Foundation 9.

Namun semangat sang Monarch akan senantiasa mengiring langkah BuPer. Kupu-kupu Monarch adalah hewan yang ditakdirkan memiliki kekuatan super untuk terbang. Bukannya semua kupu-kupu bisa terbang?

Yap, tapi terbangnya si kupu-kupu Monarch ini berbeda. Mereka bisa terbang sangat tinggi dan super jauh. Bisa terbang sangat tinggi dan melalui perjalanannya sejauh 4.800 km. Bayangkan seperti apa?

Untuk apa mereka terbang sejauh itu?

Jawabannya adalah migrasi untuk menghadapi musim dingin.  Setiap musim semi tiba, kawanan kupu-kupu yang memiliki sayap sangat lebar ini terbang barat menuju California dan Mexico dan tinggal di sana untuk beberapa waktu. Sedangkan pada musim panas atau awal musim gugur, kupu-kupu Monarch berekspedisi sejauh 4828 kilometer melalui AS dan Kanada. Sepertinya mereka ditakdirkan memang untuk terbang dan melakukan perjalanan jauh.  Tak peduli dalam kondisi cuaca apapun.

Lalu apa hubungnnya dengan menepati janji?
Kupu-kupu Monarch setiap tahunnya memiliki empat generasi. Tiga generasi pertama hidup sekitar enam minggu. Kupu-kupu Monarch generasi keempat yang lahir diakhir musim panas atau awal musim gugur yang dapat hidup mencapai enam sampai delapan bulan. Kupu-kupu generasi keempat inilah yang menepati janji melakukan perlajalanan panjang melalui rute yang sama seperti yang dilakukan nenek moyang mereka, (generasi keempat tahun lalu). Di awal musim mereka kembali ke tempat yang sama, bahkan ke pohon yang sama. Bagaimana mereka bisa melalui rute dan kembali ke tempat yang sama seperti yang dilkukan generasi sebelumnya (yang tidak mereka kenal sama sekali), hal itulah yang masih menjadi misteri bagi para peneliti. Yang jelas kupu-kupu Monarch menepati janji untuk kembali lagi. Kemudian beberapa kupu-kupu ada yang mati kelelahan, dan ada yang tetap bertahan jidup sampai bertelur dan meretaskan telur-telur generasi pertama. Dan siklus kupu-kupu Monarch di mulai kembali.

Yah... jelas siklus hidup sang Monarch ini akan menjadi filosofi bagi BuPer dalam meraih predikat cekatan, namun dengan versi ala BuPer tentunya. BuPer mengambil sang Monarch sebagai sebuah ikon selain karena kisah hidupnya yang menginspirasi juga tersebab oleh warnanya yang menarik hati.

Dominasi kuning keemasan dengan garis hitam tegas, sebuah kombinasi warna yang sangat pas untuk menggambarkan ketangguhan selama menjalani program mentoring di kelas ini. Kuning keemasan sangat pas untuk memvisualkan pribadi BuPer yang menurut mentor dan sebagian mentee adalah orang yang optimistis, ceria, menyenangkan dan bahagia. Hitam mewakili kekuatan, kemewahan, kecanggihan dan eksklusif di satu sisi; dan kematian, iblis, dan misteri di sisi yang lain. Dari formalitas ke keinginan untuk dimengerti, hitam adalah tegas, klasik, tidak untuk dipermainkan. Sebagaimana halnya keinginan BuPer untuk cekatan di bidang komunikasi. Namun ada seidkit warna merah yang BuPer tambahkan, tak lain untuk memvisualkan suatu energi yang menggairahkan, penuh kegembiraan untuk berbagi dan melayani.

Warna-warni memang menarik hati, namun BuPer lebih memilih dengan warna ala sang Monarch agar senantiasa termotivasi untuk istiqomah. Bagaimana dengan warna pilihanmu? Apapun pilihan warnamu, semoga bahagia menuju siklus selanjutnya.