Senin, 26 Oktober 2020

Karakter Moral dan Kesuksesan Sebuah Team Work

Passion to Nation, asli Buper jan-jane kurang memahami maksudnya. Terlebih tugas kelas BunProd pekan ini adalah untuk mengenali karakter apa yang dimiliki untuk meyukseskan project passion di cohos kami.


Setelah bersemedi di malam Jum'at njuk lanjut semedi lagi di malam Sabtu, barulah Buper mengerti ternyata inti pelajaran di pekan ini adalah diminta untuk menganalisa tentang pengaruh karakter moral apa saja yang mempengaruhi sebuah team work. Duh... gamifikasi di kelas ini membuat Buper muter-muter dulu mencari apa sih definisi karakter itu njuk nyari apa sih karakter yang dibutuhkan untuk membangun teamwork yang sehat. Dapat tulisan menarik berjudul 15 Karakter Luar Biasa yang Harus Dimiliki oleh Sebuah Tim Kerja jadi perlu banyak belajar dan perlu lebih mengenal anggota tim Buper lebih lanjut. Soale posisiku adalah ketua tim di kelas ini. Menariknya lagi, di pekan ini aku dapat insight lagi untuk memperdalam ilmu tentang team work.


Sulit memang kalau harus langsung membuat tim solid dalam waktu 6 bulan. Apalagi ini adalah tim kerja yang notabene hanya mengandalkan pertemuan online. Pertemuan yang terbatas dan sulitnya komunikasi secara online menjadi sebuah kendala tersendiri. Terlebih di era sekarang ini, sangat sulit mempercayai semua yang berbau online. Bismillah sajalah, hitung-hitung ini adalah sarana untuk belajar membuat sebuah komunitas online yang produktif.


Bagiku team work itu bisa dianalogkan seperti sebuah proses pembuatan almari. Sebuah almari itu kan terdiri dari beberapa potong kayu, tidak akan jadi sebuah almari jika kayu-kayu itu tidak mengalami proses dipotong, dipalu, dipaku, dipasah, diukir atau di cat. Dan semua kayu harus siap mengalami semua proses itu. Dalam sebuah team work kayu itulah analog yang tepat untuk posisi anggota tim. Anggota tim harus siap untuk dipotong, dipaku dan lain sebagainya agar terbentuk almari yang cantik dan berfungsi dengan baik.


Dari beberapa diskusi dengan teman-teman, Buper semakin menyadari bahwa membuat tim yang solid itu benar-benar sulit. Banyak karakter yang membuat project kami tidak bisa berjalan. Satu diantaranya malah hampir membuat diskusi kami deadlock yakni faktor egois. Lebih lengkapnya nanti bisa dilihat dan dibaca di gambar yang terlampir di bawah ini. Satu catatan penting adalah agar kerja tim bisa berlanjut, maka harus membangun komunikasi yang efektif dengan tim. Jika FoE (Frame of Experience) dan FoR (Frame of Reference) belum sama, akan menyebabkan sikap cuek anggota tim bahkan bisa berujung ketidakpercayaan.

Contoh Mind Map Project Passion
Contoh Mind Map Project Passion

Selain itu Buper juga menangkap beberapa karakter yang bisa membuat sebuah kerja tim terjeda. Terlebih karena team work online, maka perbedaan waktu online itu bisa sangat-sangat menghambat. Perbedaan waktu ini sebenarnya bisa disiasati jika masing-masing tim mau konsisnten dengan tujuan yang ingin dicapai. Lagi-lagi masalah komunikasi juga mendasari hal ini.

Dari hasil diskusi, Buper menyadari bahwa setiap anggota tim itu unik. Dan mereka bisa berkembang sesuai dengan keunikan masing-masing sepanjang mereka memahami karakter yang menjadi kekuatannya. 

Mengenal Karakter Tim



Kalau menurut Buper, karena di pekan ini fokusnya mengembangkan team work, maka harus mencari kekuatan karakter yg dimiliki masing-masing anggota tim.

Dengan memakai strategi meninggikan gunung dan meratakan lembah agar tujuan project tercapai. Bukan saatnya lagi anggota timku mengambil satu karakter yang menjadi kelemahannya kemudian baru berjuang agar karakter itu melekat pada diri kita. 

Kalau justru mengambil karakter yang menjadi kelemahannya, aku khawatir justru akan menjadi faktor delay dalam mencapai tujuan tim. Oleh karenanya aku minta masing-masing memilih karakter yang menjadi kekuatannya dulu. Dan juga menyadari karakter mana yang menjadi kelemahannya

Setelah itu, baru bisa rumuskan sebuah strategi dengan analisa SWOT atau BMC dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan. Mencari peluang untuk mengatasi ancaman dalam merealisasikan tujuan project.


Untuk itu;
 ♻️ Buper ambil karakter *trustworthiness* sebagai kekuatan.


Artinya menurut kamus adalah suatu keadaan atau kualitas pribadi yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Mau mengambil tanggungjawab atas kewajiban yang dibebankan untuk menyukseskan project


♻️ Kelemahan Buper adalah yang berkaitan dengan waktu, karena jujur termasuk orang plegmatis,  gak bisaan untuk menolak 😁. Walhasil karenanya sering berujung overlap job.

♻️ Sekarang Buper sedang berusaha menutupinya dengan banyak mendelegasikan tugas kepada orang yang dipercaya 🤭

Sangat penting untuk mengetahui kekuatan dan kelamahan semua anggota tim. Dengan begitu sebagai top manajemen kita bisa membuat sebuah perencanaan strategis agar tujuan tercapai. Seperti pemetaan yang Buper lakukan dengan analisa SWOT berikut ini

Contoh Matrik SWOT

Yah.... masih panjang jalan untuk merealisasikan project passion ini, semoga menjadi sebuah pintu pembuka menuju ranah produktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar