Tugas NHW#8 Kelas MIP Batch #2
Semakin hari, rasanya semakin lengkap dan semakin merasa
lebih terang langkah saya menapak menjadi Ibu Profesional berkat kelas MIP ini.
Allah menunjukkannya sebagai jawaban do’a saya atas kegalauan saya akhir-akhir
ini. Semoga sebelum berakhirnya kelas MIP ini (3 session lagi) akan
semakin jelas road map saya untuk menjalani misi spesifik hidup dengan lebih berbahagia.
KUADRAN AKTIVITASKU
|
SUKA
|
TIDAK SUKA
|
BISA
|
Menjahit
Memberi Motivasi
|
Memasak
Berkebun
|
TIDAK BISA
|
Jualan
Trainer
|
Menulis
Membuat Jurnal
|
Sebenarnya banyak kegiatan ala-ala bu-ibuk yang bisa saya kerjakan, mulai dari menjahit, merajut, membuat kue dan cookies, memasak dll, bahkan ada seorang teman bilang “Bu...kamu itu multi talenta, tapi
kok belum ada satu yang bisa menghasilkan ya?”
Wah...jadi merasa selama ini saya kesasar, he....he...he....
Alhamdulillah berkat MIP saya mulai sedikit bisa meraba kira-kira jalaan hidup
seperti apa yang akan saya tempuh. Menjahit adalah salah satu aktivitas yang
bisa saya lakukan. Sejak kecil memang bisa dan suka menjahit, meski semuanya
autodidak. Setelah resign dari pekerjaan, saya memiliki banyak waktu luang,
awalnya saya gunakan untuk berkebun atau melakukan aktivitas yang ada
hubungannya dengan pertanian karena saya pikir basic ilmu yang saya dapatkan di
perguruan tinggi bisa menyibukkan saya dengan aktivitas yang produktif.
Ternyata saya merasa dunia pertanian tidak membuat saya bahagia.
Kemudian saya beralih ke perdagangan, apa saja saya jual,
sampai saya mendirikan sebuah usaha dengan brand Total Hijab dengan taglinenya One Stop Moslemah Shopping. Pada
prinsipnya saya suka, apalagi teringat sabda Rasul bahwa; “sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah perniagaan”
he...he...he.... Beberapa waktu terakhir ini usaha saya stagnan, hal itu
mempuat saya merasa bahwa kemampuan marketing saya masih di bawah standar. Kedepan
saya harus meningkatkan kemampuan marketing ini melalui pelatihan-pelatihan. Dan
hasil TM saya ranah ini adalah ranah kelemahan saya, akan tetapi karena
terlanjur nyemplung, maka saya harus bangkit dengan melakukan
terobosan-terobosan jitu.
Satu kekuatan saya ada di servicing dan networking, sangat
pas dengan saya yang seorang ekstrovert. Menurut suami saya (orang terdekat
saya) faktor servicing inilah yang menjadi keunggulan kepribadian saya. Dan akhirnya
saya memilih untuk menekuni profesi sebagai seorang PENJAHIT sesuai dengan
kemampuan dan kesukaan saya (BE). Untuk merintis memiliki sebuah industri
busana yang saya idamkan sedikit lebih mudah karena saya sudah memiliki beberapa
pelanggan tetap dari usaha saya sebelumnya (HAVE). Saat ini saya mulai
mempromosikan hasil karya jahitan saya, dan Alhamdulillah mulai ada beberapa
orderan masuk. Kedepan saya tetap ingin mengembangkan skill menjahit saya
melalui beberapa pelatihan dan berguru kepada yang lebih expert (DO).
Satu hal lagi yang menjadi pelecut semangat saya adalah
keinginan atau cita-cita dan bakat anak gadis saya dibidang designer busana. Semoga
kedepan terjalin kolaborasi indah antara ibu dan anak yang berdasar minat dan
bakat yang berkaitan.
Dengan menjadi seorang penjahit saya pikir saya akan lebih
memiliki banyak untuk mengembangkan bakat dan minat saya yang lain yakni
sebagai seorang motivator. Saat ini saya juga sudah mendirikan sebuah Yayasan
yang memudahkan saya untuk bergerak di bidang edukasi dan pelayanan masyarakat.
. Penjahit adalah pekerjaan saya dan motivator adalah profesi saya.
Jangka pendek ini saya lebih fokus ke dunia jahit-menjahit
dulu untuk menciptakan basic finansial yang bisa menjadi pijakan saya untuk
menekuni profesi selanjutnya. Saya optimis pijakan finansial ini akan terwujud
beberapa tahun kedepan. Dan Profesi saya sebagai seorang motivator semoga akan
segera mendapatkan pengukuhan selepas saya mengikuti kelas Matrikulasi IIP ini.
Besar harapan saya bisa lulus dengan baik dan berhak memasuki jenjang
fasilitator agar lebih banyak ilmu bisa saya dapatkan untuk mendukung profesi
yang saya pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar