Jumat, 02 Desember 2016

Menuju Bunda Produktif yang Bahagia

Saatnya memasuki NHW #7 di kelas MIP kali ini. Dari NHW ke NHW di kelas MIP ini terasa semakin mendebarkan, karena ada sebuah tugas yang membuat saya terus mengevaluasi diri apakah saat ini saya sudah benar-benar memasuki tahapan Bunda Produktif atau belum. Meski dua tahun terakhir ini saya sudah terjun ke ranah produktif, ternyata masih banyak hal yang perlu saya kuatkan lagi, karena parameter seorang bunda produktif adalah BAHAGIA. Perasaan masih stagnan di ranah ini sangat mengganggu kebahagiaan saya. Untuk itu saya harus segera move on dari posisi ini agar bisa menjalani misi spesifik hidup dengan lebih baik.


Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang
(Septi Peni Wulandani)

Ada beberapa kilometer lagi yang harus saya lalui agar potensi demi potensi dapat saya gali dan saya kembangkan secara optimal, sehingga saya bisa nyaman berada dalam kendaraan misi spesifik hidup ini. Berawal dari hasil hasil temu bakat di www.temubakat.com, maka saya bisa menginventaris potensi yg selama ini saya miliki, berikut saya lampirkan hasilnya:




Potensi saya, berdasar hasil TM tersebut diatas, menurut saya sudah mendekati hasil analisa pribadi yang sudah saya tuliskan di NHW-NHW sebelumnya. Alhamdulillah bisa bertemu dengan Ibu Septi selaku coach yang tidak pelit ilmu, sehingga saya semakin bisa mengasah sisi tumpul saya dan senantiasa menajamkannya.
Selanjutnya untuk evaluasi ranah produktif maka saya perlu membuat kuadran aktivitas agar saya bisa segera bisa merubah posisi stagnan yang selama ini saya rasakan. Beikut saya sajikan dalam bentuk smart art:





Menurut ibu Septi untuk mengisi kuadran aktivitas tersebut, maka kita perlu memahami bahwa:
ü  Bisa/tidak bisa, itu berurusan erat dengan kemampuan kita
ü  Suka/tidak suka, sangat ditentukan oleh rasa dan emosi
ü  Penting/tidak penting, berhubungan dengan jam terbang
ü  Mendesak/tidak mendesak, itu berkaitan dengan waktu

Baiklah sekarang saatnya untuk meninggikan gunung dan bukan meratakan lembah. Semoga tahapan Bunda Produktif ini bisa saya lewati dengan mulus dan semakin membuat saya BAHAGIA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar