Saatnya memasuki NHW #7 di kelas MIP kali ini. Dari NHW ke NHW di kelas MIP ini terasa semakin mendebarkan,
karena ada sebuah tugas yang membuat saya terus mengevaluasi diri apakah saat
ini saya sudah benar-benar memasuki tahapan Bunda Produktif atau belum. Meski dua
tahun terakhir ini saya sudah terjun ke ranah produktif, ternyata masih banyak
hal yang perlu saya kuatkan lagi, karena parameter seorang bunda produktif
adalah BAHAGIA. Perasaan masih stagnan di ranah ini sangat mengganggu kebahagiaan saya. Untuk itu saya harus segera move on dari posisi ini agar bisa menjalani misi spesifik hidup dengan lebih baik.
Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang
tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan
dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa
menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang
(Septi Peni Wulandani)
Ada beberapa kilometer lagi yang harus saya lalui agar
potensi demi potensi dapat saya gali dan saya kembangkan secara optimal,
sehingga saya bisa nyaman berada dalam kendaraan misi spesifik hidup ini. Berawal
dari hasil hasil temu bakat di www.temubakat.com,
maka saya bisa menginventaris potensi yg selama ini saya miliki, berikut saya
lampirkan hasilnya:
Potensi saya, berdasar hasil TM tersebut diatas, menurut
saya sudah mendekati hasil analisa pribadi yang sudah saya tuliskan di NHW-NHW
sebelumnya. Alhamdulillah bisa bertemu dengan Ibu Septi selaku coach yang tidak
pelit ilmu, sehingga saya semakin bisa mengasah sisi tumpul saya dan senantiasa
menajamkannya.
Selanjutnya untuk evaluasi ranah produktif maka saya perlu
membuat kuadran aktivitas agar saya bisa segera bisa merubah posisi stagnan
yang selama ini saya rasakan. Beikut saya sajikan dalam bentuk smart art:
Menurut ibu Septi untuk mengisi kuadran aktivitas tersebut,
maka kita perlu memahami bahwa:
ü
Bisa/tidak bisa, itu berurusan erat dengan
kemampuan kita
ü
Suka/tidak suka, sangat ditentukan oleh rasa dan
emosi
ü
Penting/tidak penting, berhubungan dengan jam terbang
ü
Mendesak/tidak mendesak, itu berkaitan dengan
waktu
Baiklah sekarang saatnya untuk meninggikan gunung dan bukan
meratakan lembah. Semoga tahapan Bunda Produktif ini bisa saya lewati dengan mulus
dan semakin membuat saya BAHAGIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar