Minggu, 14 Juni 2020

3 Tipe Mentee Dalam Program Mentoring

Selain support dari mentor, peran mentee juga tidak kalah penting dalam keberhasilan program mentoring. Hubungan yang terjadi antara keduanya adalah hubungan interpersonal berdasarkan pola komunikasi keseimbangan. Tiap orang bebas mengemukakan ide-ide, opini, dan kepercayaan dalam mancapai tujuan. Komunikasi yang terjadi berjalan dengan jujur, terbuka, langsung, dan berbasis pada kebutuhan. Berdasarkan pengalaman BuPer dalam menjalani program mentoring di kelas Bunda Cekatan IIP, ada 3 tipe mentee dalam pelaksanaan mentoring ini. Lebih jelasnya sebagai berikut:



1. Mentee Tipe 1

Adalah mentee yang mempunyai ide-ide, senantiasa bersemangat untuk membawa atau menggulirkan proses mentoring dengan bahagia. Orang ini biasanya mempunyai ide-ide kreatif seorang perencana yang handal dan lebih suka mengkonsep dan sudah menyusun target pembelajaran untuk dirinya sendiri. Mentee tipe 1 ini adalah orang yang paham akan tujuan yang akan diraihnya dalam program mentorship. Prinsip  Don’t Teach Me, I LOVE TO LEARN dipahaminya dengan apik, sehingga mentee dengan tipe ini tetap proaktif dalam berbagai situasi dan kondisi. Terasah intelectual curriositynya dan berusaha menyerap keahlian dan pengalaman mentornya. Terbuka dalam berkomunikasi suka mendiskusikan pencapaian dan tantangannya sehingga mentor paham apa yang menjadi kebutuhannya.

2. Mentee Tipe 2

Tipe ini biasanya adalah tipe orang yang selalu menjalankan rutinitas, dia bisa menjalankan apa yang sudah menjadi standar yang biasanya diinisiasi oleh mentornya. Selalu berorientasi terhadap masa sekarang dan biasanya dapat disebut follower yang baik. Dia tidak mengkonsep melainkan menjalankan apa yang sudah distandarkan. Dalam prakteknya ini termasuk tipe yang berjalan apa adanya yang penting tugas dapat diselesaikan. Hanya menerima apa yang diberikan mentornya tanpa berusaha menggali dan menyerap keahlian serta pengalamannya mentornya lebih lanjut. Meski begitu mentee tipe ini cukup terbuka dalam berkomunikasi dengan mentor, meski masih didominasi oleh mentor.

3. Mentee Tipe 3


Lebih banyak diam dan hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Tidak terbuka terkait apa yang menjadi tujuannya dan juga belum mempunyai perencanaan yang baik. Terkadang aku juga bingung menghadapi tipe mentee seperti ini. Entah karena tidak paham akan esensi program mentorship atau karena kurangnya kepercayaan kepada sang mentor menyebabkan komunikasi yang terjalin mengalami sumbatan.

Sekarang kita akan bahas tentang kriteria seorang mentor. Terkadang, ketika mendengar kata ‘mentor,’ tak jarang yang terbayang adalah gambaran orang yang lebih tua atau guru.

Apakah benar begitu?

Di proses yang sekarang sedang aku jalani ini, posisiku tidak hanya sebagai seorang mentor, melainkan juga sebagai seorang mentee. Sehingga akupun belajar untuk memenuhi kriteria sebagai mentor yang handal. Bagiku, dalam memenuhi jam terbang, mentee melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan apa yang pernah aku lakukan adalah hal biasa. Karena memang FoR (Frame of Reference) dan FoE (Frame of Experience) nya tidak sama.  Aku perhatikan cara belajar dari orang-orang yang kubimbing, keenamnya tidak ada yang sama. Untuk itu aku lebih suka membuka komunikasi dengan mereka, mengirimkan beberapa quote atau artikel untuk memotivasi mereka agar mereka mau berusaha untuk menemukan AHA momentnya sendiri.

Ingat, mentor yang baik tidak memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Sebaliknya, mereka menemukan cara agar orang tersebut mengeluarkan potensi terbaiknya.

Yang terpenting antara mentor dan mentee bersama-sama membentuk nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendorong peningkatan di bidang yang sedang ditekuni. Jika, dalam proses pendampingan itu, mentee menyadari bahwa nilai-nilai pribadi mereka bisa terhubung dengan tujuan organisasi, mentor berhasil melakukan pekerjaan dengan baik.

Selamat menjalankan program mentorship dengan bahagia, jika Anda adalah mentee yang mau belajar dengan bahagia, maka mentor Anda akan dengan suka cita mendedikasikan dirinya untuk membimbing Anda. Maka kolaborasi antara mentee dan mentor akan menghasilkan semarak karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar