Selasa, 10 Maret 2020

Dear Buddy, I Heard You




Lazimnya seorang yang telah dipersaudarakan adalah untuk mendekatkan sebuah hubungan relasional. Seperti sebuah kanvas yang harus mendapatkan goresan warna, tantangan buddy system ini kembali menguatkan skill komunikasi interpersonalku. Memang beberapa pekan terakhir ini aku sedang sibuk-sibuknya. Praktis saat menjalani tantangan di pekan ini pun aku lebih memilih untuk menjadi pendengar yang baik dulu. Maklum waktu untuk berinteraksi sudah banyak terkoreksi dengan aktivitas merdesa, panen SPJ benar-benar menguras waktu dan energi.


Dear buddy, maafkan daku yang belum bisa "mencair" 🤭

Dan skill m" di DuMay ini memang sedikit berbeda dengan skill "mendengar" di dunia nyata. Namun sebenarnya prinsip dasar secara ilmu komunikasinya sama. Mari kembali mengasah salah satu skill dalam komunikasi interpersonal ini.

Komunikasi interpersonal sifatnya transaksional, dua arah. Oleh karena itu, keterampilan
mendengarkan secara aktif memegang peran kunci dalam komunikasi interpersonal. Keterampilan
mendengarkan secara aktif ini dapat memberi dampak yang positif dalam komunikasi dan sekaligus
menciptakan hubungan interpersonal yang lebih baik. Oleh karena itu meningkatkan keterampilan
mendengarkan secara aktif sangat bermanfaat. Jurnal ini bermaksud mengungkapkan peran penting dari
keterampilan mendengarkan secara aktif dalam komunikasi interpersonal, mengidentifikasi tantangan yang ada
di dalamnya baik secara internal maupun eksternal serta menunjukkan tindakan yang perlu dikembangkan
dalam meningkatkan keterampilan tersebut.

Keterampilan mendengarkan secara aktif dalam komunikasi interpersonal ternyata tidak hanya
memperlancar komunikasi tetapi juga memberi efek yang positif terhadap hubungan di dalamnya.
Bahkan keterampilan ini dapat menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk berbagai kepentingan misalnya dalam bisnis, pendidikan, agama, politik ataupun yang lainnya.

Keterampilan mendengarkan secara aktif menjadi kunci dalam komunikasi yang produktif
Komunikasi yang efektif hanya dapat terjadi secara dua arah karena komunikasi itu bersifat
transaksional. Dengan kata lain, komunikasi seperti ini dapat lebih berkembang jika dua belah pihak
dalam komunikasi dapat saling memberi umpan balik satu kepada yang lainnya. Keterampilan  mendengarkan secara aktif tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Sama seperti keterampilan lain dalam berkomunikasi seperti berbicara, menulis ataupun membaca, keterampilan
mendengarkan harus dilatih dan dikembangkan sedemikian rupa. Adapun yang harus diperhatikan
dalam mendengarkan secara aktif adalah kesiapan fisik dan mental dalam kegiatan komunikasi
tersebut. Keterlibatkan empati dan pikiran yang terbuka dapat menumbuhkan sikap mendengarkan
yang aktif. Hal ini juga sekaligus dapat mengatasi tantangan di dalamnya.
Ungkapan manusia diberikan dua telinga dan hanya satu mulut dapat senantiasa mengingatkan
betapa penting sikap mendengarkan. Kesediaan mendengarkan orang lain secara aktif dapat
menjadikan hubungan dengan orang lain menjadi lebih nyaman dan tenteram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar