Rabu, 17 Januari 2018

Selektif

Studi kasus pada anak gadis saya. Saat kelas II SMP dia pernah tertarik dan berpacaran (via medsos) dengan teman SD nya. Cinta Monyet, saya pikir. Ketertarikan terhadap lawan jenis memang sesuatu yang fitrah. Kami sebagai orang tua tak lantas menghakiminya. Tetapi lebih banyak ngobrol dan menceritakan masa lalu kami kepadanya. Menceritakan tentang kisah cinta monyet kami 😷.  Termasuk proses dipertemukannya saya dan suami sehingga menjadi suami istri,  tanpa berpacaran.

Dengan banyak bercerita kepadanya, membuat anak gadis kami kemudian lebih terbuka.

Selain itu faktor teman-temannya yang tidak mendukung dia untuk berpacaran sangat mempengaruhinya.

Akhirnya gak sampai lulus SMP, anak saya menyatakan putus dengan pacarnya yg eks teman SDnya itu, meski si anak laki-laki itu masih sering menghubungi, Alhamdulillah anak gadis saya tetap kokoh dengan pendiriannya. 

Sekarang pun setelah SMA dia sangat selektif dalam memilih teman.

#maaf jadi curcol 😅

Tidak ada komentar:

Posting Komentar