Selasa, 29 Agustus 2017

Dua Bintang Yang Berbeda

Sore ini Umiyani mendapat kesempatan untuk telepon dengan kedua bintang yang sedang merantau menuntut ilmu di luar kota. Telepon adalah sarana untuk mendekatkan mereka yang jauh. Meski terkadang suasana hati dan ekspresi tubuh tidak terlihat saat bertelepon namun sarana ini cukup efektif untuk mengetahui sejauh mana perkembangan mereka disana.

Telepon pertama antara Umiyani dengan Abdul. Tak banyak yang bisa dibicarakan karena telepon dilakukan via panggilan suara WA. Hanya menanyakan tentang khabar dan kondisi keuangan. Di ujung telepon Abdul pun hanya menjawab singkat, seolah-olah dia mampu mengatasi rasa kerinduannya. Bahkan Abdul terdengar lebih dewasa karena mampu mengatasi beberapa masalah yang dihadapi olehnya.  Meskipun Abdul baru terpisah dari kami sekitar satu bulan,  namun kedewasaannya tidak perlu diragukan lagi.

Telepon yang kedua adalah percakapan antara Auda dan Umiyani.  Anak gadis Umiyani yang biasanya diam saat bertemu ini memang lebih banyak berbicara saat di telepon. Telepon kali ini masih seputar rencana kepulangannya di libur Hari Raya Idhul Adha.  Auda yang telah memasuki tahun keempat merantau menuntut ilmu di luar kota,  masih nampak cengeng dan belum bertambah dewasa. Dari nada bicaranya selama obrolan berlangsung, nampak Auda masih belum bisa mengatasi masalah yang dihadapinya.  Masih ragu-ragu dan selalu meminta pertimbangan.  Namun semenjak menginjak usia akhil baligh ini Umiyani sudah bertekad untuk membiarkannya mengatasi masalahnya sendiri.

Aaahhhhh....dua bintang ini memang sangat berbeda. Faktor gender mungkin sangat mempengaruhi tingkat kedewasaan seorang anak. Tetapi faktor karakter mungkin yang lebih mempengaruhi.  Saatnya untuk terus melatih mereka agar mereka semakin dewasa menapak segala permasalahan di kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar