Jumat, 18 Agustus 2017

Biarkan Bintang Itu Bersinar Terang

Dahulu saat masih gadis saya sering silaturahmi ke rumah ummahat senior yang mempunyai banyak anak. Kegiatan ini saya lakukan sebagai media belajar mempersiapkan diri untuk menjadi ibu. Beberapa kali saya juga menginap di rumah ummahat saat sang ummahat ditinggal suaminya untuk suatu keperluan di luar kota. Disitu saya suka mengamati bagaiman pola asuh keluarga ummahat A, B, C atau ummahat yang lain.

Saat itu saya banyak mendapat masukan bahwa indikator keberhasilan mendidik anak adalah apabila berhasil mendidik anak pertama. Anak kedua, ketiga dan seterusnya akan mengikuti apa yang sudah kita terapkan ke anak pertama. Namun kini setelah mempunyai tiga anak saya berpendapat bahwa apa yang saya terapkan untuk anak pertama belum tentu cocok untuk anak kedua, apalagi anak ketiga.

Karena setiap anak adalah bintang, mereka memiliki sisi unik yang menjadi keindahan masing-masing. Anak pertamaku adalah bintang keindahan, anak kedua bintang kasih sayang dan anak ketiga bintang ketegasan, perlakuan untuk ketiga bintang tersebut tentunya tidak sama. Yang pasti ketiga bintangku ini mempunyai kemampuan yang sama untuk menyinari gelapnya malam.

Cerita tentang bintang hari ini saya mempunyai kegiatan untuk mengasah sang bintang ketegasan agar semakin bersinar, kegiatannya sederhana ngumpulin biji pohon mahoni. Yah....hanya ngumpulin biji mahoni bersama teman-temannya ternyata mampu membuat sang bintang ketegasan kegirangan. Buka asal bermain tetapi ada beberapa kemampuan anak yang bisa saya jelajahi dari kegiatan ini.

1. Ranah Hubungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar