Sabtu, 12 Agustus 2017

Belanja Telur

"Umi harga telurnya ternyata mahal sekali, masak uangnya cuma kembalian dua puluh enam," protes Ridho saat kuminta bantuannya untuk membeli telur.

"Berati harganya berapa dek?" tanyaku.

"Tadi uangnya lima puluh ribu rupiah, berarti dua puluh empat ribu rupiah Mi, naiknya harganya?"

"Terakhir adek beli berapa?"

"Dua puluh ribu rupiah."

~~~~~~~~

Meminta tolong Ridho sudah biasa saya lakukan, bukan berarti saya malas untuk pergi ke warung sendiri. Dengan berbelanja Ridho akan lebih menghargai nilai mata uang. Selain itu membuatnya menjadi tanggap terhadap isu-isu sosial seperti kenaikan harga dan yang terpenting bersosialisasi dengan lingkungannya. Dan berbelanja cukup bagus untuk mengasah cara berfikir logisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar