Minggu, 30 Juli 2017

Loundry dan Uang Saku

Akhir pekan ini mumpung ketemu Dul, kali ini review tentang kegiatan Dul yang berhubungan dengan Matematika selama di Pondok. Ada sedikit rasa tenang mengetahui Dul semakin bijak dalam mengelola uang saku. Dulu saat awal mengantarnya ke Pondok, Ummi berpesan untuk baju boleh dilaundrykan, kecuali pakaian dalam. Saat bertemu iseng Ummi menanyakan urussn cuci mencuci ini.

Ternyata mas Abdul lebih memilih untuk mencuci bajunya sendiri demi menghemat uang saku. Tetapi tak ada salahnya untuk ke tukang laundry akhir pekan ini karena ada beberapa baju pinjaman kakak kelasnya  yang harus dikembalikan. Nah inilah pengalaman pertama Dul ke tukang Laundry.

Atas saran Abi daripada melaundry hanya satu baju, sekalian saja laundry jaket dan spreinya. Berangkatlah Abdul dan Abi ke tukang laundry dengan membawa kresek.
Sesampainya kembali ke Pondok, Dul menunjukkan nota laundrynya.

Total berat barang yang di laundry 1,4 kg. Tarif laundrynya Rp 3.500/kg. Jadi total ongkos laundry dia hari ini adalah Rp 5.000. Dan berikut komentarnya, ongkos itu setara dengan uang sakunya sehari-hari, dan dia memilih untuk tak sering-sering ke tukang laundry. Hebat, anak Pondokku yang satu ini, perhitungan dengan uang saku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar