Rabu, 01 Maret 2017

Hari Keenam Melatih Kemandirian Anak

Jangan menyerah....
Jangan menyerah....

Lagu yang sering saya dendangkan ketika membersamai anak-anak yang sedang berjibaku dengan tantangan. Kalau umi sudah berdendang artinya anak-anak harus siap menyelesaikan tantangan dengan kreativitasnya sendiri. Arti lainnya suara umi sumbang, maka agar umi selesai berdendang tantangan harus diselesaikan 😂.

Seperti malam ini, saat Abdul mengerjakan soal yang menjadi tugas sekolah, beberapa soal tidak bisa dijawabnya. Seperti biasa Abdul dengan kemampuan komunikasinya mencoba untuk merayu saya agar mau membantu menjawab soal tentang nimfa. Dengan alasan tak punya LKS Cemara, dan pelajaran belum diajarkan. Dan saya pun hanya memberikan clue serangga. Mungkin karena ngantuk, bukannya mencari tahu tentang serangga, Abdul malah ngomel-ngomel tentang pembuat soal. Nyah .... anak mengantuk susah dilawan. Akhirnya daripada emosi Abdul berlarut-larut saya buat kesepakatan dengan Abdul untuk berwudhu terlebih dahulu, kemudian melanjutkan menjawab soal.
Sehabis berwudhu dan gosok selimut bukannya mencari tahu lebih lanjut tentang nimfa, ee...malah tarik selimut. Ya sudahlah obat mengantuk hanya satu...tidur. Konsekuensinya esok pagi harus mencari tahu tentang nimfa lewat browser.

Lain Abdul lain Ridho, kegiatan Ridho sore ini mengantar umi berkeliling ke beberapa toko untuk membeli keperluan jahitan. Toko pertama yang kami kunjungi adalah tempat neci kerudung, saat di toko pertama masih tahan. Lanjut di toko kedua membeli kancing baju, di toko kedua sudah mulai tak nyaman. Kemudian ditoko ketiga membeli plastik OPP, nah di toko ketiga ini mulai proteslah dia. Umipun tak menanggapi namun cukup berkata, "terima kasih ya dek sudah bersedia mengantar umi berbelanja, anak hebat, tugas anak lelaki kan menjaga dan melindungi umi dek". Dan Ridho pun terdiam.

#harikeenam
#tantangan10hari
#kemandiriananak
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar