Kamis, 23 Februari 2017

Tantangan One Week One Skill Kemandirian Anak (Hari Pertama)

Anak mandiri adalah dambaan setiap orang tua, demikian pula dengan saya dan suami. Waktu kami untuk mendampingi mereka sangat terbatas, dibatasi usia yang telah ditentukan Sang Khalik. Beruntung saya masih diberi kesempatan untuk belajar di kelas Bunda Sayang IIP, bulan ini tema yang kami pelajari adalah Melatih Kemandirian Anak. Materi lengkapnya bisa dibaca disini

Tantangan melatih kemandirian anak yang menjadi tugas dalam mengikuti perkuliahan Bunda Sayang ini menuntun saya untuk membuat list kemampuan kemandirian apa yang ingin saya tingkatkan pada diri ketiga anak saya, Auda, Abdul dan Ridho. Berhubung Auda sudah memasuki akhil baligh maka meningkatkan kemampuannya agar bisa mandiri financial menjadi target saya. Mempersiapkan Abdul agar mampu secara mandiri mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga menjadi fokus saya selanjutnya. Sedangkan untuk si bungsu Ridho saya ingin melatih kemandirian emosionalnya, karena untuk mengarahkan karakternya ini kematangan emosional sangat diperlukannya. Tantangan melatih kemampuan kemandirian anak ini saya tuangkan dalam program One Week On Skill, dimulai pada hari ini.

Mempersiapkan Abdul (12y) agar mampu mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga menjadi fokus utama saya. Anak kedua saya ini tahun ini akan memasuki jenjang SMP yang akan dilaluinya di PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an) Ibnu Abbas selama tiga tahun kedepan. Untuk jangka panjangnya saya menginginkan Abdul mengikuti jejak Abinya. Suami saya tercinta ini, meski sebagai kepala rumah tangga, suami saya ini tak pernah segan untuk membantu saya mengurus urusan domestik rumah tangga, mulai dari mencuci, menyeterika, bahkan memasak. Inilah kepala keluarga ideal menurut say

Hari ini saya mengajarkan cara menggosok baju yang baik kepada Abdul, memperkenalkan panasnya setrika dan wanginya parfum pelicin setrikaan ditengah kesibukan saya dalam menyelesaikan pesanan jahitan baju pelanggan. Tumpukan baju yang belum diseterika sedikit berkurang setelah Abdul dengan sukarela menseterika beberapa helai baju dan seluruh pakaian dalamnya. Meski yang diseterika hanya bajunya sendiri, lumayan, sangat mengurangi tugas seterikaan saya yang menumpuk. Semoga konsisten ya nak.....😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar