Menyusun NHW #5 Kelas MIP batch #2 kali ini benar-benar
membuat saya keteteran. Selain belum menguasai tentang metode pembelajaran yang
menjadi fokus materi, waktu terasa bekejaran karena berbarengan dengan lahirnya
cucu dari saudara sepupu dan nikahnya keponakan. Hu ... hu ... kalau bukan
karena semangat ingin belajar lebih dalam pasti di tahap ini saya sudah
menyerah di tengah jalan. Meski akhirnya terpaksa minta dispensasi waktu
pengumpulan, akhirnya NHW #5 ini selesai saya kerjakan. Walaupun keakuratan
jawabannya belum bisa dipastikan, setidaknya saya sudah mencobanya.
Berada di kelas MIP kali ini benar-benar membuat saya
introspeksi diri, bahwa ternyata pola berfikir saya masih belum terstruktur. Dari
NHW ke NHW saling berkaitan dan mengajarkan saya supaya bisa berfikir lebih tersistematis. Beruntunglah
saya karena masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kelasnya sampai akhir
nanti, meski ada sedikit kekhawatiran akan mengalami remedial, ah.....semoga
tidak. Aamiin

Keterbatasan wawasan dan pemahaman saya di dunia
pembelajaran membuat saya harus berfikir keras agar saya bisa menyusun design
pembelajaran untuk diri sendiri. Tahapan ini harus saya lalui agar kelak saya
bisa menyusun design pembelajaran yang baik untuk anak-anak saya. Sulit memang
untuk saya yang awam. Tentunya bukan masalah hasil yang sempurna, akan tetapi
proseslah yang nantinya akan dilihat oleh ibu founder. Tema session kali ini
adalah Learn
how to learn menarik karena tidak ada yang salah dalam belajar namun ada yang salah
saat tak mau belajar.
Tujuan dalam menyusun design pembelajaran buat saya pribadi adalah
sebuah tools
yang akan membantu saya berfikir lebih terstruktur, disamping itu dengan design
ini saya berharap akan lebih dimudahkan dalam memahami ilmu yang ingin saya
pelajari,. Design pembelajaran ini juga saya harapkan agar saya terbatu untuk mengaplikasikan
ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Nah untuk design pembelajaran ilmu
menjadi ibu profesional yang saya susun kali ini akan saya terapkan dalam menjalani
tugas saya sebagai seorang istri, ibu dan hamba Allah yang baik. Disamping itu
akan membantu saya untuk menjalani misi spesifik hidup saya selaku seorang
motivator kaum ibu yang mumpuni
Untuk seseorang dengan gaya belajar visual auditori seperti saya perlu
disusun metode pembelajaran yang sesuai, yakni dengan jalan lebih banyak
belajar dengan metode tatap muka, bisa dengan jalan menonton tanyangan di
youtube atau menghadiri forum sharing dan seminar sehingga bisa langsung
bertemu dengan ahlinya. Juga bisa melalui media yang lain seperti webinar atau
training online.
Selain itu supaya lebih efektif maka perlu disesuaikan dengan passion
dan kelebihan saya, karena saya seorang yang ekspresif dan spontanitas maka
perlu membuat mind mapping agar apa yang saya pelajari saat itu lebih terserap dan
mengendap dalam memori, apalagi sekarang ini banyak aplikasi untuk membuat mind
mapping, terus terang sangat membantu sekali.
Strategi belajar yang saya pakai adalah apa yang diajarkan ibu Septi
1. Meninggikan gunung, bukan
meratakan lembah.
Salah satu minat saya adalah untuk
menjadi seorang motivator bagi para ibu muda, sehingga sangat penting bagi saya
untuk terus menggali ilmu agar menjadi ibu yang profesional
2. Good is not enough, we have to be different.
Dengan kondisi saya saat ini, saya
akan belajar dengan cara yang berbeda, proses belajar tentu harus disesuaikan,
agar terasa nyaman dan menyenangkan. Bergabung dengan komunitas Ibu Profesional
adalah salah satu cara yang saya tempuh agar saya bisa mendapatkan sharing langsung
dari para praktisi dan berguru langsung
pada ahlinya. Keinginan saya yang mungkin belum terealisasi dalam waktu dekat
adalah bisa meet up dengan mereka yang sevisi dengan saya, maklum banyak faktor
yang belum mendukung. Semoga kelak dimudahkan.
Diawali dengan meluruskan niat dalam
belajar kemudian dilanjutkan dengan merubah pola pikir termasuk siap mengosongkan
isi kepala agar ilmu yang saya pelajari dapat mengendap. Strategi start from zero sangat tepat untuk saya.
Terakhir sebagai sebuah evaluasi
atas design yang sudah saya susun adalah adalanya lembar checklist yang saya
buat berdasarkan kebutuhan. Dan yang tak kalah penting adalah semakin harmonis
hubungan antara saya dan suami, dan semakin banyak hak anak yang bisa kami
tunaikan. Dengan harapan indikator keberhasilan design ini adalah semakin
kokohnya home team di keluarga kami sehingga bisa memberi inspirasi bagi
keluarga lain. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar