Sabtu, 19 November 2016

NHW #5 📝BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR 📝

Menyusun NHW #5 Kelas MIP batch #2 kali ini benar-benar membuat saya keteteran. Selain belum menguasai tentang metode pembelajaran yang menjadi fokus materi, waktu terasa bekejaran karena berbarengan dengan lahirnya cucu dari saudara sepupu dan nikahnya keponakan. Hu ... hu ... kalau bukan karena semangat ingin belajar lebih dalam pasti di tahap ini saya sudah menyerah di tengah jalan. Meski akhirnya terpaksa minta dispensasi waktu pengumpulan, akhirnya NHW #5 ini selesai saya kerjakan. Walaupun keakuratan jawabannya belum bisa dipastikan, setidaknya saya sudah mencobanya.

Berada di kelas MIP kali ini benar-benar membuat saya introspeksi diri, bahwa ternyata pola berfikir saya masih belum terstruktur. Dari NHW ke NHW saling berkaitan dan mengajarkan saya supaya  bisa berfikir lebih tersistematis. Beruntunglah saya karena masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kelasnya sampai akhir nanti, meski ada sedikit kekhawatiran akan mengalami remedial, ah.....semoga tidak. Aamiin

Berawal dari pilihan saya untuk menekuni jurusan ilmu menjadi ibu profesional, banyaknya mata pelajaran yang harus saya pelajari membuat saya harus mulai menyusun design pembelajaran agar bisa mengefektifkan waktu dan tenaga, sehingga saya bisa mengejar ketertinggalan saya dalam belajar di universitas kehidupan ini. Ah....waktu terus berputar dan saya harus segera move on dari posisi yang sekarang.

Keterbatasan wawasan dan pemahaman saya di dunia pembelajaran membuat saya harus berfikir keras agar saya bisa menyusun design pembelajaran untuk diri sendiri. Tahapan ini harus saya lalui agar kelak saya bisa menyusun design pembelajaran yang baik untuk anak-anak saya. Sulit memang untuk saya yang awam. Tentunya bukan masalah hasil yang sempurna, akan tetapi proseslah yang nantinya akan dilihat oleh ibu founder. Tema session kali ini adalah Learn how to learn menarik karena tidak ada yang salah dalam belajar namun ada yang salah saat tak mau belajar.

Tujuan dalam menyusun design pembelajaran buat saya pribadi adalah sebuah tools yang akan membantu saya berfikir lebih terstruktur, disamping itu dengan design ini saya berharap akan lebih dimudahkan dalam memahami ilmu yang ingin saya pelajari,. Design pembelajaran ini juga saya harapkan agar saya terbatu untuk mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Nah untuk design pembelajaran ilmu menjadi ibu profesional yang saya susun kali ini akan saya terapkan dalam menjalani tugas saya sebagai seorang istri, ibu dan hamba Allah yang baik. Disamping itu akan membantu saya untuk menjalani misi spesifik hidup saya selaku seorang motivator kaum ibu yang mumpuni

Untuk seseorang dengan gaya belajar visual auditori seperti saya perlu disusun metode pembelajaran yang sesuai, yakni dengan jalan lebih banyak belajar dengan metode tatap muka, bisa dengan jalan menonton tanyangan di youtube atau menghadiri forum sharing dan seminar sehingga bisa langsung bertemu dengan ahlinya. Juga bisa melalui media yang lain seperti webinar atau training online.

Selain itu supaya lebih efektif maka perlu disesuaikan dengan passion dan kelebihan saya, karena saya seorang yang ekspresif dan spontanitas maka perlu membuat mind mapping agar apa yang saya pelajari saat itu lebih terserap dan mengendap dalam memori, apalagi sekarang ini banyak aplikasi untuk membuat mind mapping, terus terang sangat membantu sekali.

Strategi belajar yang saya pakai adalah apa yang diajarkan ibu Septi
1. Meninggikan gunung, bukan meratakan lembah.
Salah satu minat saya adalah untuk menjadi seorang motivator bagi para ibu muda, sehingga sangat penting bagi saya untuk terus menggali ilmu agar menjadi ibu yang profesional

2. Good is not enough, we have to be different.
Dengan kondisi saya saat ini, saya akan belajar dengan cara yang berbeda, proses belajar tentu harus disesuaikan, agar terasa nyaman dan menyenangkan. Bergabung dengan komunitas Ibu Profesional adalah salah satu cara yang saya tempuh agar saya bisa mendapatkan sharing langsung dari para  praktisi dan berguru langsung pada ahlinya. Keinginan saya yang mungkin belum terealisasi dalam waktu dekat adalah bisa meet up dengan mereka yang sevisi dengan saya, maklum banyak faktor yang belum mendukung. Semoga kelak dimudahkan.

Diawali dengan meluruskan niat dalam belajar kemudian dilanjutkan dengan merubah pola pikir termasuk siap mengosongkan isi kepala agar ilmu yang saya pelajari dapat mengendap. Strategi start from zero sangat tepat untuk saya.

Terakhir sebagai sebuah evaluasi atas design yang sudah saya susun adalah adalanya lembar checklist yang saya buat berdasarkan kebutuhan. Dan yang tak kalah penting adalah semakin harmonis hubungan antara saya dan suami, dan semakin banyak hak anak yang bisa kami tunaikan. Dengan harapan indikator keberhasilan design ini adalah semakin kokohnya home team di keluarga kami sehingga bisa memberi inspirasi bagi keluarga lain. Aamiin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar