"Because Life is Never Flat, enjoy it", bukan hanya iklan chitato \(‾▿‾\)
Membuka kembali materi demi materi, merenungkan ulang maksud
dari NHW ke NHW, akhirnya membuat saya tersadar bahwa mengikuti kelas MIP ini
bukan sekedar mengikuti proses perkuliahan biasa. Saya merasa sedang menjadi
seorang coached yg sedang didampingi seorang coach profesional, yakni bunda
Septi Peni Wulandani, founder IIP. Alhamdulillah proses demi proses menuntun
saya untuk merevisi kembali road map keluarga saya agar tetap on the track.
Berjalan menyusuri misi spesifik hidup, meskipun saya sendiri belum tahu pasti
untuk menjadi apa, karena menurut saya ini adalah bagian dari rahasia Ilahi. Tugas saya hanya mendekatkan diri akan tujuan penciptaan dengan memperhatikan segala potensi diri dan lingkungan. Menyusun kembali puzzle hidup saya menjadi sebuah
pemandangan yang indah, bersinergi dengan keluarga agar menjadi keluarga yang
lebih baik.
Posisi sebagai seorang Ibu mendudukan saya sebagai seorang
General Manajer yang multitasking. Seseorang yang bisa mengatur peran penting
dalam rumah kecil kami agar terwujud keluarga yang SAMARADA.
Layaknya sebuah assesment bagi seorang Manajer handal,, maka
sesssion coaching kali ini kembali mendudukan suami dan anak sebagai asesor
atas kompetensi yang harus saya miliki. Saat ini sampailah saya di tahapan evaluasi
diri sejauh mana saya terjebak dalam rutinitas. Rutinitas yang menjemukan akan
menghambat laju langkah kita dalam menyusuri misi spesifik hidup.
Baiklah, bersama mari satu per satu kita urai rutinitas yang
menjebak jalan hidup ini. Kali ini agar menjadi seorang GM handal, maka saya
harus belajar tentang prioritas. Put first things fist,
Habit # 3 dari buku Stephen Covey's yang berjudul 7 Habits of Highly Effective People, mengajarkan tentang arti prioritas hidup. Bolehlah tonton videonya di sini , supaya lebih nancap boleh juga tonton video jar of live.
Habit # 3 dari buku Stephen Covey's yang berjudul 7 Habits of Highly Effective People, mengajarkan tentang arti prioritas hidup. Bolehlah tonton videonya di sini , supaya lebih nancap boleh juga tonton video jar of live.
Beberapa hal yang menurut saya meupakan prioritas dalam
hidup untuk saat ini adalah
1.
Membersamai tumbuh kembang anak sampai
menghantarkan mereka menjadi generasi akhil baligh
2.
Mengatur dan mengurus rumah agar terwujud baitii
jannatii
3.
Mengurus dan membesarkan usaha sebagai ladang
untuk aktualisasi diri
Beberapa kegiatan sehari-hari yang kurang penting dalam
hidup saya saat ini
1.
Mencuci baju, karena terbantu oleh suami yang
memang hobi mencuci
2.
Berkumpul bersama tetangga yang hanya sekedar
sarana ajangsana
3.
Merawat binatang peliharaan karena tugas ini
sudah terdelegasikan ke anak-anak
Dari 3 prioritas hidup saya diatas menurut saya untuk saat ini
waktu saya banyak tersedot di aktivitas mengurus dan membesarkan usaha, ada
sisa-sisa inner child yang harus saya damaikan yang menyebabkan hal ini.
Tersebab lahir dari keluarga pengusaha membuat saya terbiasa mengabaikan
beberapa urusan domestik rumah tangga. Saya harus berusaha keras agar bisa
mengatur waktu agar semakin tersusun 10.000 jam terbang untuk memenuhi
kompetensi saya sebagai ibu yang baik. Menengok NHW serta mengingat anak
pertama sudah memasuki tahap akhil baligh, anak kedua dan ketiga sudah memasuki
tahap pre akhil baligh, maka serasa saya dimanjakan waktu luang yang akhirnya
menjebak saya di rutinitas pekerjaan dengan dalih menjalankan usaha.
Saat ini mau tidak mau saya harus mengatur time schedule,
detik demi detik, menit demi menit, agar bisa keluar dari rutinitas yang
melenakan. Menyelesaikan target dari cut of time. Mengikuti sunnah Rasul untuk
membagi waktu saya sepertiga untuk ibadah, sepertiga untuk bekerja dan
sepertiga lagi untuk istirahat. Walaupun bagi saya terkadang waktu beribadah
harus beririsan dengan waktu bekerja dan istirahat, demikian juga waktu bekerja
sering beririsan dengan waktu beribadah. Sedangkan waktu beristirahat memang
fokus terpakai untuk beristirahat.
Wah....segala sesuatu ternyata kembali kepada niat, karena tidak diterima suatu amal
melainkan benar niat dan caranya. Kerjakan apa yang menjadi prioritas,
selesaikan, kemudian kerjakan prioritas yang selanjutnya. Tidak menunda-nunda
pekerjaan karena waktu yang sangat terbatas. Sedikit refreshing boleh agar tdk
terjebak dalam rutinitas yang menjenuhkan, namun hati-hati dengan hal-hal yang
bersifat sia-sia, karena itu melenakan.
Ada tujuh poin rahasia manajemen waktu Nabi Muhammad menurut buku Membongkar
Rahasia 7 Manajemen Waktu Nabi Muhammad, Penulis: M. Arif Hidayatulloh, Penerbit:
Hayyun Media.
Dalam waktu
23 tahun beliau telah membuat perubahan besar di Jazirah Arab. Hal ini terjadi
lantaran bagusnya manajemen waktu Sang Manusia Teladan itu.
Rahasia
pertama adalah shalat fardhu sebagai ajang membentuk watak dan tonggak ritme
hidup. Umat muslim telah membuat pemilahan waktu dalam sehari dengan jelas.
Umat Islam punya kelebihan di banding umat lain. Ketika kita janjian dengan
teman sering kita melibatkan waktu-waktu shalat. Misalnya kita pergi habis
Zhuhur ya…Hanya umat Islam yang memiliki trik manajemen waktu sehingga
aktivitas kita dapat terprogram dengan baik.
Rahasia
kedua adalah berpola pikir investasi, anti-manajemen waktu instan. Maksud dari
kalimat tersebut adalah jangan mengelola waktu dengan instan karena hal
tersebut akan membuat kita malas dalam berproses. Persiapkan segala hal untuk
masa depan kita. Sehingga kita dapat memetik hasilnya di kemudian hari.
Rahasia
ketiga adalah terus produktif, jangan biarkan waktu terbuang percuma. Kemudian
rahasia selanjutnya adalah gunakan aji mumpung. Rahasia kelima adalah jauhi
sikap menunda-nunda. Rahasia keenam adalah cepat, tapi jangan tergesa-gesa.
Kemudian rahasia terakhir adalah rutin melakukan evaluasi.
Terima kasih kepada
IIP yang telah membuka pemahaman saya
untuk menyusun langkah menjadi seorang Ibu Profesioanal, manajer keluarga handal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar