Minggu, 07 Februari 2016

Renungan Pendidikan #3 by Ust Harry Santosa



Sesungguhnya tidak ada seorangpun anak yg berdoa dan berharap lahir ke dunia dalam keadaan nakal dan jahat.
Jika sempat lihatlah wajah-wajah bengis mengerikan anak dan remaja yg tawuran, atau perhatikan wajah sayu dan tatapan kosong anak2 depresi dan korban narkoba, atau jenguk jiwa2 remaja galau melalui mata bingung dan frustasi mereka dibalik tawa dan canda yg tak bermakna.
Maka jujurlah apakah mereka mau ditakdirkan demikian? Maka jujurlah apakah Allah swt menghendaki keburukan bagi hamba2Nya? Maka jujurlah, apakah itu dosa mereka shg mereka demikian?
Sesungguhnya mereka adalah korban kelalaian kita para orangtua, mereka korban obsesi dan kesembronoan yg merusak fitrah baik mereka. Ingatlah bhw mereka dahulu adalah bayi2 mungil yg lucu, yg senyum, tawa dan tangisnya meluluhkan hati siapapun. Lalu bagaimana bisa di kemudian hari bayi2 ini menjadi beringas, nakal dan jahat?

Sesungguhnya setiap anak yg lahir dalam keadaan fitrah. Sesungguhnya juga bhw Allah tdk akan merubah semua fitrah baik yg ada dalam diri mereka sampai lingkungan, sistem pendidikan, orangtua dll berbuat gegabah "sok tahu" merubahnya shg terluka, tersimpangkan, atau terpendam selama2nya.

Anak2 kita bukanlah kertas putih yg bisa kita jejali dgn tulisan sebanyaknya dan semaunya, bukan! Anak2 kita adalah mutiara terpendam yg mesti disucikan dan disadarkan akan keindahan keunikan mutiara yg mereka dtakdirkan Allah swt utk memilikinya. Mutiara yg tdk perlu diasah, hanya perlu diletakkan pd tempat yg sesuai dan terang agar cahayanya berkilau sempurna. Berbaik sangkalah kpd Allah swt.

Jangan gegabah menjejali mutiara ini dengan beragam zat imitasi dgn maksud agar semakin indah. Tidak perlu. Mutiara ini hanya perlu ditemani, disentuh dengan cinta yg tulus, dan diletakkan pd tempat dan sudut yg tepat shg cahayanya berpendar pendar indah menebar manfaat rahmat menyelimuti dunia. Cahayanya menjadi penyejuk mata kita, sebagaimana doa2 kita ttg keturunan yg baik.

Maka, yakinlah bahwa mutiara akan bertambah indah bila berkumpul dengan mutiara. Mutiara akan tenggelam dalam lumpur hitam yg pekat. Yakinlah ruh2 yg baik akan merapat bershaf2 menuju kemuliaannya. Maka perbaikilah fitrah kita wahai orangtua, sucikanlah fitrah kita sebelum kita mensucikan fitrah anak2 kita melalui pendidikan.

Sesungguhnya apa yg keluar dari fitrah yg baik akan diterima oleh fitrah yg baik. Apa yg keluar dari hati yg bersih dan damai maka akan tiba di hamparan hijau hati yg bersih dan damai. Apa yg hanya dari mulut semata, maka akan berhenti di telinga saja.
Mari kita renungkan, siapakah di muka bumi makhluk yg paling ridha mensucikan diri demi anak kita? Saya yakin anda bisa jujur menjawabnya...

Salam Pendidikan Peradaban #pendidikanberbasispotensi dan akhlak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar